Apa Bentuk Komitmen Saya Kepada ISLAM
Selama usia kehidupan, sebagian dari kita menjadi muslim karena kedua orang tua kita muslim. Hal ini tidak bisa dinafikan karena memang keturunanlah Allah memberikan nikmat terbesar ini kepada kita. Meski demikian, pada kenyataannya kita merasa asing dengan Islam. Kita merasa, seakan-akan kita berada disatu lembah sedangkan islam berada di lembah lain. Akibatnya, kita tidak bisa memahami Islam secara utuh, tidak bisa memahami makna komitmen kita kepada Islam, dan konsekuensi-konsekuensi yang menyertainya. Tidak hanya itu, kita pun merasa enggan men-shibghah diri kita dengan nilai-nilai Islam hingga syakhshiyah Islamiyah menjadi karakter kita. Dan jiwa kita pun sungkan untuk menggabungkan diri bersama orang-orang yang menyeru kepada Allah.
Kekuatan ruhiyah, kesungguhan, dan kecintaan penulis terhadap saudara-saudaranya dapat kita rasakan dari setiap goresan tinta pada novel ini. Seluruhnya disampaikan secara runut dengan sistematika yang rapi. Setiap pembahasannya pun diperkuat dengan dalil-dalil syar'i, baik dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Dari pertanyaan "apa bentuk komitmen kita pada Islam?" hingga pembahasan makna komitmen pada Islam sebagai tindak lanjut amaliah komitmen pertama.
No comments:
Post a Comment